Penemuan Kapal Nabi Nuh As. Dipuncak Gunung Ararat – Turki

Artisgosip.com Begitu banyak kejadian atau fenomena alam yang tak pernah dan tak mungkin biasa di analisis dengan ilmu pengetahuan secanggih apapun. Keajaiban dan keagungan Tuhanlah jawaban dari semua itu. Salah satu bukti yang tak biasa difikirkan oleh manusia dan alat canggih sekalipun terkait tentang “Penemuan Kapal Nabi Nuh AS. di puncak gunung Ararat Turki”.

Konon kapal yang terbuat dari kayu alas pada zaman purba itu bisa menampung umat Nabi Nuh As. serta binatang berpasangan yang begitu banyak jumlahnya. Kayu yang digunakan tersebut sudah tidak dijumpai lagi di muka bumi ini.

Umat Nabi Nuh As. yang ditenggelamkan oleh Allah SWT karena kedurhakaannya seperti dikisahkan dalam Al-Qur’an, sudah menemukan pembuktian kebenarannya secara ilmiah. Banjir mahadahsyat yang terjadi pada tahun 1300 BC (Sebelum Masehi). Sekitar 25 tahun sebelum zaman Nabi Musa AS atau 1.300 tahun sebelum kelahiran Nabi Isa AS itu terjadi atas kehendak dan kuasa Allah SWT.

 Nabi Nuh yang ingin menyelamatkan seluruh umatnya lalu memasukkan mereka semua tak terkecuali seluruh binatang yang berpasangan ke dalam kapal berukuran raksasa itu.

Meskipun tak mungkin dan tak masuk akal seluruh umat Nabi Nuh boleh diselamatkan dalam kapal itu, tapi itulah kenyataan yang tertulis dalam ayat suci Al-Quran.

Gambar diatas adalah situs perahu Nabi Nuh sebelum dibersihkan.

Para Arkeolog dunia juga telah melakukan penelitian berkait penemuan “Noah’s Ark” di puncak gunung Ararat yang berselimutkan salju lebat dan tak terjamah oleh tangan manusia atau alat canggih sekalipun.


 Para Arkeolog menjelaskan bahwa mungkin saja Kapal yang terbuat dari kayu ribuan tahun lamanya tidak lapuk hingga saat ini karena kayu yang dugunakan adalah kayu purba jenis alas yang sangat kuat. Ditambah lagi dengan suhu yang sangat dingin membuat kayu alas tersebut tidak mudah lapuk.

Para penelitian pun dilakukan untuk mengungkap kebenaran atas penemuan ini. Di atas gambar yang diperoleh dalam pengukuran tersebut.

Perahu yang ditemukan di puncak gunung Ararat, Turki dengan ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 meter) telah di buat strukturnya oleh para yang menemukannya.